P
|
ada hakikatnya setiap
penelitian kuantitatif dalam ilmu-ilmu sosial menerapkan filosofi yang disebut
deducto hipothetico verifikatif artinya, masalah penelitian dipecahkan dengan
bantuan cara berpikir deduktif melalui pengajuan hipotesis yang dideduksi dari
teori-teori yang bersifat universal dan umum, sehingga kesimpulan dalam bentuk
hipotesis inilah yang akan diverifikasi secara empiris melalui cara berpikir
induktif dengan bantuan statistika inferensial.
J
|
adi, hipotesis yang diajukan
peneliti, setelah membaca teori-teori yang relevan merupakan jawaban sementara
terhadap masalah yang diajukan. Oleh karena itu, penggunaan kata tanya dalam
perumusan masalah harus juga diperhatikan dengan mempertimbangkan jawaban yang
logis dalam hipotesis, sehingga tidak mungkin peneliti dapat mengajukan
hipotesis manakala kata tanya yang digunakan dalam perumusan masalah ilmiah adalah
kata tanya seperti “sejauh manakah” atau “seberapa besarkah,” karena jawabannya
sejauh itu atau sebesar itu.